11 Fakta Truk Maut Pertamina Kecelakaan di Cibubur Tewaskan 10 Orang
Jakarta - Kecelakaan maut terjadi di kawasan Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, saat truk tangki milik Pertamina menabrak sejumlah mobil dan motor yang menyebabkan 10 orang tewas. Polantas kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Cibubur itu.
Kecelakaan terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7) sore. Dari video beredar, terlihat sejumlah motor ringsek parah di badan jalan, sedangkan truk Pertamina yang mengalami kerusakan berada di pinggir Jalan Alternatif Cibubur.
Dirangkum detikSulsel, Selasa (19/7/2022), berikut 11 fakta truk maut Pertamina kecelakaan di Cibubur:
1. Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Tewaskan 10 Orang
Polri mengungkapkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur berjumlah 10 orang. Kemudian untuk korban luka sebanyak 5 orang.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada delapan meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7) malam, demikian dilansir dari detikNews.
Aan mengatakan ada 9 korban tewas kecelakaan maut di Cibubur ini yang sudah dibawa ke RS Polri. Aan menyebut korban luka ringan akibat kejadian ini ada lima orang.
"Ada sembilan di RS Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima. Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," katanya.
2. Tubuh Korban Bergelimpangan di Kolong Truk di Jalan Alternatif Cibubur
Dalam video beredar, tampak sejumlah korban rebah di Jalan Alternatif Cibubur. Beberapa korban tampak tergeletak di bawah kolong truk.
Sejumlah motor juga terlihat rusak di lokasi. Truk yang terlibat kecelakaan juga mengalami kerusakan pada bodi bagian depan.
Petugas gabungan kepolisian dan Pemadam Kebakaran berjibaku mengevakuasi Truk Pertamina di lokasi kecelakaan maut Cibubur. Foto: Rengga Sancaya
3. Anggota TNI AL Turut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) Pelda Mar S turut menjadi korban kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur ini. Korban tergeletak di salah satu sisi ban truk tangki Pertamina.
Berdasarkan rekaman video yang dilihat detikcom, Senin (18/7), sejumlah tubuh korban tergeletak di kolong truk tangki Pertamina.
Salah seorang perekam video kemudian menyebutkan bahwa korban ada yang merupakan pengendara ojek online atau ojol. Tak berselang lama kemudian, perekam video itu juga menunjukkan sejumlah KTA TNI.
Perekam video itu akhirnya menyebut memang ada anggota TNI yang menjadi korban. Anggota TNI itu terlihat mengenakan baju loreng tergeletak di kolong truk Pertamina dekat salah satu sisi ban.
Sejumlah korban ditutup menggunakan spanduk dan koran. Sementara itu, setidaknya ada empat anggota TNI yang berada dilokasi hendak mengevakuasi tentara yang menjadi korban.
"Meninggal anggota tersebut," kata Kadispenal Marsma Julius Widjojono saat dimintai konfirmasi, Senin (18/7).
Baca juga:
Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Pertamina Tewaskan 10 Orang di Cibubur
Korban Pelda Mar S itu berboncengan dengan istrinya saat terjadi kecelakaan tersebut. Saat ini keberadaan istri korban masih dicari.
"Dia boncengan dengan istrinya, namun hingga kini kondisi istrinya di mana masih kami cari," ujar dia.
10. Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak usai memperoleh hasil olah TKP kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina ini. Polisi akan menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam insiden tersebut.
"Jadi semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kita akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ, Kemudian pengusaha," kata Brigjen Aan, Senin (18/7).
Baca juga:
Keluarga Korban Kecelakaan Truk Pertamina Berdatangan ke RS Polri
Menurut Aan, insiden kecelakaan ini persis seperti yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, di mana kendaraan truk tronton menabrak sejumlah pengendara di turunan wilayah Muara Rampak.
"Ini masih berkembang. Ini persis kasusnya seperti Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltim ini ada lampu merah pas turunan. Kita tunggu proses penyelidikan," ujarnya.
Kecelakaan terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7) sore. Dari video beredar, terlihat sejumlah motor ringsek parah di badan jalan, sedangkan truk Pertamina yang mengalami kerusakan berada di pinggir Jalan Alternatif Cibubur.
Dirangkum detikSulsel, Selasa (19/7/2022), berikut 11 fakta truk maut Pertamina kecelakaan di Cibubur:
1. Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Tewaskan 10 Orang
Polri mengungkapkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur berjumlah 10 orang. Kemudian untuk korban luka sebanyak 5 orang.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada delapan meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7) malam, demikian dilansir dari detikNews.
Aan mengatakan ada 9 korban tewas kecelakaan maut di Cibubur ini yang sudah dibawa ke RS Polri. Aan menyebut korban luka ringan akibat kejadian ini ada lima orang.
"Ada sembilan di RS Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima. Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," katanya.
2. Tubuh Korban Bergelimpangan di Kolong Truk di Jalan Alternatif Cibubur
Dalam video beredar, tampak sejumlah korban rebah di Jalan Alternatif Cibubur. Beberapa korban tampak tergeletak di bawah kolong truk.
Sejumlah motor juga terlihat rusak di lokasi. Truk yang terlibat kecelakaan juga mengalami kerusakan pada bodi bagian depan.
Petugas gabungan kepolisian dan Pemadam Kebakaran berjibaku mengevakuasi Truk Pertamina di lokasi kecelakaan maut Cibubur. Foto: Rengga Sancaya
3. Anggota TNI AL Turut Jadi Korban Tewas Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) Pelda Mar S turut menjadi korban kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur ini. Korban tergeletak di salah satu sisi ban truk tangki Pertamina.
Berdasarkan rekaman video yang dilihat detikcom, Senin (18/7), sejumlah tubuh korban tergeletak di kolong truk tangki Pertamina.
Salah seorang perekam video kemudian menyebutkan bahwa korban ada yang merupakan pengendara ojek online atau ojol. Tak berselang lama kemudian, perekam video itu juga menunjukkan sejumlah KTA TNI.
Perekam video itu akhirnya menyebut memang ada anggota TNI yang menjadi korban. Anggota TNI itu terlihat mengenakan baju loreng tergeletak di kolong truk Pertamina dekat salah satu sisi ban.
Sejumlah korban ditutup menggunakan spanduk dan koran. Sementara itu, setidaknya ada empat anggota TNI yang berada dilokasi hendak mengevakuasi tentara yang menjadi korban.
"Meninggal anggota tersebut," kata Kadispenal Marsma Julius Widjojono saat dimintai konfirmasi, Senin (18/7).
Baca juga:
Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Pertamina Tewaskan 10 Orang di Cibubur
Korban Pelda Mar S itu berboncengan dengan istrinya saat terjadi kecelakaan tersebut. Saat ini keberadaan istri korban masih dicari.
"Dia boncengan dengan istrinya, namun hingga kini kondisi istrinya di mana masih kami cari," ujar dia.
4. Istri Anggota TNI AL Ikut Jadi Korban Tewas di Cibubur
Istri anggota TNI AL Pelda Mar S turut jadi korban tewas kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, saat kejadian Suparno dan istrinya sedang berboncengan hingga ditabrak truk Pertamina hingga keduanya tewas.
"Iya TNI AL. Suparno ini sama istrinya. Berboncengan, (istrinya) PNS Angkatan Laut juga," katanya kepada detikcom, Senin (18/7).
Jenazah kedua korban yang tinggal di Perum TNI AL itu, sempat dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian, diserahkan kepada keluarga, Senin malam.
5. Kronologi Singkat Kecelakaan Maut Pertamina di Cibubur
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan truk Pertamina awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi kecelakaan terjadi di Jalan Alternatif Cibubur menurun menuju lampu merah.
"TKP di sini, jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Di mana memang kondisi jalan menurun dan lampu merah ada kendaraan yang sedang berhenti," ujar Latif di lokasi, Senin (18/7).
Truk Pertamina kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah tersebut.
"Jadi di situ yang terlibat ada roda empat dua. Roda dua ada 10," katanya.
Latif belum mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut meski sebelumnya ada dugaan rem blong. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," katanya.
6. Polisi Olah TKP di Jalan Alternatif Cibubur
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan truk Pertamina di lokasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. Olah TKP ini dilakukan untuk mengetahui rangkaian peristiwa sebelum, sesaat, dan setelah kejadian kecelakaan maut tersebut.
"Petugas kita sekarang lagi mengolah TKP, nanti kelihatan dari bekas yang ada di TKP. Diolah dari sebelum, saat, dan setelah kejadian," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Aan menerangkan, pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi di tempat kejadian. Rekonstruksi itu menggunakan alat canggih.
"Itu nanti akan kita rekonstruksi dengan menggunakan alat yang cukup canggih," ungkapnya.
7. Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur Total Melibatkan 12 Kendaraan
Belasan kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur tersebut. Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu akan dievakuasi dari lokasi.
"Jadi di situ yang terlibat adalah roda empat 2 (unit), roda dua ada 10 (unit). Untuk sementara korban ada di Kramat Jati (RS Polri)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Pantauan di lokasi, pukul 17.55 WIB, Senin (18/7), satu alat berat diturunkan ke lokasi kecelakaan maut itu. Sejumlah ambulans juga dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga:
Sehari Usai Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Lampu Merah di TKP Dinonaktifkan
Alat berat itu dikerahkan untuk mengevakuasi truk dan sejumlah kendaraan yang terjebak di dalam kolong. Ada sekitar 5 motor yang masuk ke kolong truk Pertamina tersebut.
Istri anggota TNI AL Pelda Mar S turut jadi korban tewas kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, saat kejadian Suparno dan istrinya sedang berboncengan hingga ditabrak truk Pertamina hingga keduanya tewas.
"Iya TNI AL. Suparno ini sama istrinya. Berboncengan, (istrinya) PNS Angkatan Laut juga," katanya kepada detikcom, Senin (18/7).
Jenazah kedua korban yang tinggal di Perum TNI AL itu, sempat dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian, diserahkan kepada keluarga, Senin malam.
5. Kronologi Singkat Kecelakaan Maut Pertamina di Cibubur
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan truk Pertamina awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi kecelakaan terjadi di Jalan Alternatif Cibubur menurun menuju lampu merah.
"TKP di sini, jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Di mana memang kondisi jalan menurun dan lampu merah ada kendaraan yang sedang berhenti," ujar Latif di lokasi, Senin (18/7).
Truk Pertamina kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah tersebut.
"Jadi di situ yang terlibat ada roda empat dua. Roda dua ada 10," katanya.
Latif belum mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut meski sebelumnya ada dugaan rem blong. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," katanya.
6. Polisi Olah TKP di Jalan Alternatif Cibubur
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan truk Pertamina di lokasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. Olah TKP ini dilakukan untuk mengetahui rangkaian peristiwa sebelum, sesaat, dan setelah kejadian kecelakaan maut tersebut.
"Petugas kita sekarang lagi mengolah TKP, nanti kelihatan dari bekas yang ada di TKP. Diolah dari sebelum, saat, dan setelah kejadian," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Aan menerangkan, pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi di tempat kejadian. Rekonstruksi itu menggunakan alat canggih.
"Itu nanti akan kita rekonstruksi dengan menggunakan alat yang cukup canggih," ungkapnya.
7. Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur Total Melibatkan 12 Kendaraan
Belasan kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur tersebut. Kendaraan yang terlibat kecelakaan itu akan dievakuasi dari lokasi.
"Jadi di situ yang terlibat adalah roda empat 2 (unit), roda dua ada 10 (unit). Untuk sementara korban ada di Kramat Jati (RS Polri)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Pantauan di lokasi, pukul 17.55 WIB, Senin (18/7), satu alat berat diturunkan ke lokasi kecelakaan maut itu. Sejumlah ambulans juga dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga:
Sehari Usai Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Lampu Merah di TKP Dinonaktifkan
Alat berat itu dikerahkan untuk mengevakuasi truk dan sejumlah kendaraan yang terjebak di dalam kolong. Ada sekitar 5 motor yang masuk ke kolong truk Pertamina tersebut.
8. Saksi Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur
Seorang saksi di lokasi kejadian, Muhammad Anwar (42) menceritakan detik-detik insiden mencekam tersebut. Pria yang bekerja sebagai pengemudi ojol ini mengaku awalnya menerima orderan makanan.
"Saya mengetahui kejadian kronologi awal dapat orderan food dari Mal Citragreen, muter balik ada kejadian truk tangki itu pertama nyundul seorang wanita pakai motor," kata Anwar kepada wartawan di lokasi kejadian, Jalan Alternatif Cibubur, demikian dilansir detikNews, Senin (18/7).
Anwar mengungkapkan titik awal truk tersebut menabrak pengendara tepatnya di depan Mitra10. Dia menyebut, perkiraan kecepatan truk saat kejadian yaitu 50 km/jam
"Namanya turunan ini kan berbahaya, di depan ada lampu merah, curam, nah di situ," terangnya.
9. Lokasi Kecelakaan: Turunan dengan Lampu Merah
Kecelakaan maut ini terjadi di turunan dengan lampu lalu lintas (traffic light) di ujung turunan. Kecelakaan terjadi di dekat diler Suzuki Dwi Perkasa Mobitama, Trans Yogi, Jl Alternatif Cibubur, Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7).
Berdasarkan pantauan di Google Maps dengan menu Street View, permukaan jalan di sini berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalan ini lebar.
Seorang saksi di lokasi kejadian, Muhammad Anwar (42) menceritakan detik-detik insiden mencekam tersebut. Pria yang bekerja sebagai pengemudi ojol ini mengaku awalnya menerima orderan makanan.
"Saya mengetahui kejadian kronologi awal dapat orderan food dari Mal Citragreen, muter balik ada kejadian truk tangki itu pertama nyundul seorang wanita pakai motor," kata Anwar kepada wartawan di lokasi kejadian, Jalan Alternatif Cibubur, demikian dilansir detikNews, Senin (18/7).
Anwar mengungkapkan titik awal truk tersebut menabrak pengendara tepatnya di depan Mitra10. Dia menyebut, perkiraan kecepatan truk saat kejadian yaitu 50 km/jam
"Namanya turunan ini kan berbahaya, di depan ada lampu merah, curam, nah di situ," terangnya.
9. Lokasi Kecelakaan: Turunan dengan Lampu Merah
Kecelakaan maut ini terjadi di turunan dengan lampu lalu lintas (traffic light) di ujung turunan. Kecelakaan terjadi di dekat diler Suzuki Dwi Perkasa Mobitama, Trans Yogi, Jl Alternatif Cibubur, Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7).
Berdasarkan pantauan di Google Maps dengan menu Street View, permukaan jalan di sini berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalan ini lebar.
Di ujung turunan, ada traffic light yang berada di pertigaan. Bila ke kanan, maka jalan mengarah ke Cibubur CBD. Bila lurus terus, kendaraan akan melewati jembatan di atas Kali Sentul, terus ke arah Mekarsari
10. Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur
Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak usai memperoleh hasil olah TKP kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina ini. Polisi akan menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam insiden tersebut.
"Jadi semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kita akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ, Kemudian pengusaha," kata Brigjen Aan, Senin (18/7).
Baca juga:
Keluarga Korban Kecelakaan Truk Pertamina Berdatangan ke RS Polri
Menurut Aan, insiden kecelakaan ini persis seperti yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, di mana kendaraan truk tronton menabrak sejumlah pengendara di turunan wilayah Muara Rampak.
"Ini masih berkembang. Ini persis kasusnya seperti Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltim ini ada lampu merah pas turunan. Kita tunggu proses penyelidikan," ujarnya.
11. Pertamina Siap Tanggung Jawab
Pertamina menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menewaskan 10 orang tersebut. Pihak Pertamina juga berjanji bertanggung jawab terhadap atas insiden kecelakaan maut ini.
"Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan dukacita sedalamnya kepada para korban dan seluruh keluarga korban, namun kami komitmen bahwasanya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7).
Pertamina menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menewaskan 10 orang tersebut. Pihak Pertamina juga berjanji bertanggung jawab terhadap atas insiden kecelakaan maut ini.
"Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan dukacita sedalamnya kepada para korban dan seluruh keluarga korban, namun kami komitmen bahwasanya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7).
0 Komentar